Saturday, August 02, 2014

Lamunan Jomblo Saat Hujan

Leave a Comment

Hujan deras di sertai angin kencang membangunkan gua, dari mimpi bersama aura kasih. Ga usah gua ceritain apa yang ada di dalam mimpi itu. Iya, hari minggu ini cuacanya sangat mendukung untuk para jomblo yang haus akan kasih sayang. Akhirnya gua mutusin untuk menarik selimut yang berhiaskan kepala popeye sipelaut itu kembali ke tubuh gua.

Gua berharap bisa melanjutkan mimpi petualangan indah gua bersama Aura kasih tadi. Setelah gua berusaha mencoba untuk tidur, gua ga bisa tidur lagi. Apa daya gua gabisa mengembalikan mimpi indah itu lagi. Gua bergegas ke kamar mandi untuk gosok muka sama cuci gigi.

Pas gua cuci gigi, gua ga sadar kalo gua sebernya nelen odolnya, maklum aja nyawa gua masih belum terkumpul sempurna. Alhasil gua mules dan nongkrong di jamban ke sayangan gua kembali. “I’m Come Back Baby !!”. Hujan deres kaya gini gua inget kisah sepasang kekasih yaitu Joni dan Lasmi Berikut ini kisahnya.

Janji Joni

“Lasmi Aku sangat mencintaimu, aku rela berkorban apapun itu demi untuk bersamamu, seperti ini lah ke adaan ku lasmi. Setiap aku melihat sepasang burung merpati yang terbang melintasiku. Aku hina habis-habisan burung merpati itu. Kenapa aku hina Lasmi ?, Karna aku iri sama mereka Lasmi.. Aku iri.. Mereka saja bisa saling memiliki kenapa kita tidak ? Jawab Lasmi.. Jawab..” Lasmi hanya terdiam, mengdengar pertanyaan demi pertanyaan yang di lontarkan oleh Joni.

“Aku tau lasmi, kenapa kamu tidak mau denganku. Sepasang burung merpati yang melewatiku saja melepaskan eeknya di wajahku. Bukan hanya itu Lasmi, saat aku kerumahmu. Aku coba mengetuk pintu rumahmu, dan saat pintu rumah mu terbuka ayahmu meludahi aku, karna dia kira aku ini kantong kresek yang dikasih badan. Sehina itu kah aku Lasmi.. Sejelek Itu kah Lasmi..” Lagi-lagi Joni melontarkan pertanyaan yang sangat bodoh. Dan di sudah tau jawaban yang akan di dapatkan.

“Iya Joni, Kamu memang jelek” Jawaban lasmi itu membuat goresan luka dalam di hati Joni. Joni sudah menyangka jawaban yang akan diterimanya dari wanita betubuh tinggi, yang berparas cantik dengan mata yang sipit dan dihiasi alis yang bercodet, dia mulai menitihkan air matanya.

“Tapi..” Ucapan itu membuat Joni mendongakan kepalanya kembali yang tadi sempat seperti ayam jago yang kehilangan sehelai jambulnya.

“Tapi apa Lasmi ?”

“Tapi, Aku sebenarnya menyembunyikan perasaan ini kepadamu. Aku juga sebenarnya mencintaimu. Aku menyukai kamu apa adanya Joni, Aku suka kalo kamu lagi ngupil, wajah kamu sangat tamapan saat kamu memasukan jari telunjuk kelubang hidungmu dan sambil merem melek kamu mencari bongkahan dembi bongkahan yang ada di dalamnya. Aku menyukai itu Joni.. Apa lagi kalo kamu cebok terus ngupil. Aku sangat menyukainya.” Jawaban Lasmi tersebut membuat Joni tersenyum kembali.

“Apa benar itu Lasmi ?”

“Iya benar, Tapi..”

“Tapi apa lagi Lasmi ?”

“Ayahku tidak menyetujui aku bersamamu Joni. Karna kau tidak pantas untukku katanya. Kau terlalu jelek, kau terlalu hitam, kau terlalu kurus, kau..”

“Cukup !” Joni menghentikan hinaan demi hinaan yang dilayangkan oleh lasmi.

“Aku akan membuatmu, melihat kepadaku dengan kedua bola mata mu itu !, Aku akan menjadi seseoarang yang paling berwarna di matamu itu Lasmi..” Joni lalu pergi meninggalkan Lasmi begitu saja ditengah sawah. Suara jangkrik dan kodok menghiasi susana tersebut. Lasmi tidak bisa berkata-kata lagi. Dan membiarkan Joni berlalu begitu saja.

Seminggu kemudian Lasmi mendengarkan kabar kalau Joni merantau ke kota, entah apa yang dilakukan Joni. Banyak juga gosip-gosip kampung yang didengar oleh Lasmi, katanya si Joni di kota jadi gembel, jadi pengemis di komplek pejbat lah, jadi pengemis di komplek pengemis lah. Tapi Lasmi tetap sabar menunggu pangeran yang ada di hatinya itu kembali. Setiap malam minggu dia menunggu di tengah sawah yang saat itu menjadi saksi perpisahan dua insan manusia yang saling mencintai berpisah.

Di malam minggu yang gelap, karna memang sudah malam lasmi kembali menunggu di sawah. Di malam keseratus kepergian Joni itu dia mulai putus asa akan kembalinya Joni. Saat Lasmi berjalan ingin pulang. Sebuat sorot lampu dari atas yang sangat terang menyorot ke arah Lasmi. Lasmi Berlari ketakutan, dia terus berlari. Dan saat sampai dirumahnya di menengo ke jendela. Ternyata itu sebuah helikopter, dia sempat berpikir kalau itu UFO.

“Laaaaaaaaaaaaaaaaasssssssssssssssssmmmmmmmmmmmmiiiiiiii....” Sebuah teriakan mengagetkan lasmi dari lamunan UFOnya itu. Setelah Lasmi mengendus-ngendus ternyata suara itu berasal dari helikopter tersbut. Lasmi memberanikan diri keluar dari rumahnya. Saat lasmi mendongak ke atas, betapa kagetnya dia karna yang dia lihat itu si Joni, anak kampung yang hitam, kurus, kering yang ada di atas sana.

“Lassmiii mau kah kau menikah bersamaku ?” Teriak Joni dari atas Helikopter.

“Maaaff Jonii..” sambil merunduk kebawah, memutar mutarkan kaki, seperti cewe Ababil Pada jamannya. “Tidaakkkk. Kreekk.. crriiittt... creeettt...”  Joni terlempar dari Helikopter dan jatuh mengenaskan karna shock mendengar apa yang di ucapkan Lasmi. Kaki Sama tangan tidak menyati hidungnya menjadi mancung. Joni tewas seketika. Sementara Lasmi tidak melihat apa yang joni alami. Karna silau sorotan lampu, serta suara helikopter yang membuat lasmi Silaw dan Seperti orang tuli. Dan Lasmi melanjutkan perkataannya.

“Maaf Jonii.. Aku gak bisa nolak kamu..” Saat helikopter tersebut pergi meninggal kan tempat, Lasmi baru sadar jika pangerannya sudah terbujur kaku di hadapannyaa.

“Tiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiddddddddddddddddaaaaaaakk..” Hanya itu yang bisa di katakan lasmi.

Sekarang Joni telah pergi selamanya. Tapi janjinya tertepati. Joni membuat Lasmi melihat dengan kedua matanya. Joni juga menjadi seseoarang yang paling berwarna di mata Lasmi sekarang. Dan sekarang Lasmi hanya bisa menangis kehilangan, Jika saja tidak berbasa-basi mungkin Joni dan Lasmi bakal hidup bahagia selamanya.

*The End*

Hahaha. Itu di tadi kisah yang gua dapetin di tongkrongan jamban gua hari minggu ini. O iya pesan dari cerita itu silahkan kalian simpulin sendiri di coment ya. See you guys !!

0 comments:

Post a Comment